Total Tayangan Halaman

Sabtu, 06 November 2010

SHADOW

kini, Aku berjalan tanpa bayang-bayang mu
Tak ada lagi rasa yang dicicil sehingga tak terkesan picisan
Semangatku telah habis bersama mentari yang dilahap malam

Kini, bayang mu telah hilang tertutup kabut malam
Nyatanya! Sesak, melihat engkau memunggungi ku semakin jauh, Jauh dan jauh
Tetapi, selalu ada ketegaran yang bersembunyi pada diri seorang perempuan

Hati yang rusuh, meninggalkan jejak lusuh.
Ada salah yang selalu menggigit di hati, semua bergumul hingga dzikir menjadi endingnya.
Tinggal menarik arti, menjadi sebuah analogi sampai tercipta satu makna “tak selamanya”

Tak selamanya apa yang diinginkan harus dimiliki
Tak selamanya apa yang diketahui harus dikatakan
Dan Tak selamanya, apa yang disimpan akan menjadi investasi keperihan seumur hidup.

Selalu ada cara untuk menghapus bayang-bayang
Ribuan kilometer bukan eraser terbaik.
Tetapi, Sedikit menunduk ketika air langit membasahi kota ku,Lirih, “Rabb, please!, remove the shadow”

Suara dari Bogor,
24 september 2010,
23.30 WIB

sumber ; http://www.vee3sal.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar